MitraDialogNews.Indramayu
Tumbangnya Randu Gede sebagai iconik sebuah wilayah di pusat kota Indramayu. Telah menjadi pusat perhatian berbagai kalangan salah satu diantaranya adalah gagasan agar randugede tetap dilestarikan dalam sebuah museum. Bukan hanya sebuah pohon tetapi Randu Gede menyimpan sejarah perjuangan rakyat Indramayu dalam mengusir penjajah sejak era zaman Belanda hingga zaman Jepang. Diyakini sejak abad awal 18 pohon randu tersebut telah ada. Bahkan diyakini menjadi sebuah bukti sejarah perjalanan Indramayu hingga saat ini. Bahkan Bupati terpilih Lucky Hakim dengan sengaja melihat langsung kondisi randugede yang kini tengah dievakuasi.” Ini bukti sejarah dan harus dilestarikan.” katanya.
Kemudian munculah wacana dari sejumlah pihak yang memang setuju bila bongkahan besar Randu Gede tersebut tetap dilestarikan sebagai bukti sejarah bagi anak cucu di Indramayu kelak.
batang pohon randu ( red.daerah Rangdu gede) jangan di evakuasi dan di belah belah seluruhnya nantinya langsung hilang, karena ada muatan sejarah, umur Rangdu gede lebih dari 250 tahun yang lalu masih masa belanda dan tepat titik lokasi di BRAMASTA yaitu barak militer belanda, ke jepang dan perebutan tentara rakyat Indramayu,” sebaiknya bikin monumen saja batang kayu Rangdu Gede tersebutbiar bisa dikenang anak cucu kita,” tutur Esmega salah satu tokoh masyarakat indramayu.
Hal yang sama juga diungkapkan tokoh spiritual mbah Yanto.
Menurutnya randu gede merupakan sakdi bisu sejarah perjuangan sejarah sejak jaman Pangeran Diponogoro awal abag 18 yaitu sekira tahun 1825.” Bukti ini diperkuat era bangunan yang masih ada gedong gede asrama penganjang, bahkan bangunan kantor pengairan yang kini kadi dinas lingkungan hidup land drat eks BP7 dulu yang tertulis dibangun era abad 18 ,serta markas militer beoanda bramasta di lokasi randu gede ” tutur dia.( san)