Indramayu-Mitradialognews-SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, diperuntukkan bagi kendaraan yang ingin melakukan pengisian BBM baik Pertalit maupun solar.
Artinya pengisian dilakukan langsung dari nozzle dispenser ke lubang tangki kendaraan. Meski begitu, ada saja sejumlah orang yang beli BBM di SPBU menggunakan jerigen seperti yang terlihat di SPBU. 34 .452. 29, Terisi jerigen mengantri.
Umumnya mereka penjual bensin eceran yang kerap dijumpai di pinggir jalan. Pantauan awak media,pada Senin (12/01/2025) di SPBU 34 .452. 29, Terisi, Kecamatan Terisi, beberapa warga yang mengantri BBM menggunakan jerigen.
Larangan pembelian menggunakan jerigen juga termuat dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2012 terkait larangan dan keselamatan. Peraturan tersebut menerangkan secara detail tentang konsumen pengguna,serta larangan SPBU melayani pembelian menggunakan jerigen.
Di sisi lain, Karyawan SPBU 34 .452. 29, Arif menyatakan bahwa SPBU ini punya Pak Haji asli orang Indramayu mas, jelasnya kepada awak Media pada Senin 13 Januari 2025. Ia menjelaskan bahwa jerigen ini sering kalau pengisian lancar si ,tapi kalau lagi sepi ya sepi artinya tidak menentu si. Kalau pengawas disini si tidak ada di sana kalau di sini adanya karyawan saja orang ngecor semua.Terang Arif Kalau disini ma pengisian pake jerigen si boleh saja asal ada surat rekomendasinya kalau satu Bercode jatahnya 60 liter sedangkan kalau pake jiregen kapasitasnya kalau yang besar 35 liter dan yang kecil 20 liter jelasnya . Mengaku sudah mengetahui bahwa ada larangan pake jiregen tapi kalau ada surat rekomendasi dari Dinas Diskanla kuat.pungkas Ari
(No)
